Ayam Bakar “Mbak Tari”
Sabtu, 21 Maret 2015
lalu di daerah Kelapa Dua perempatan di lampu merah, Depok terdapat rumah makan yang didalamnya berisikan empat
meja dengan ukuran kecil yang cukup di gunakan untuk menyantap makan yang
dipesan oleh pengunjung seperti halnya menyamtap menu utama dari rumah makan
itu yaitu ayam bakar Mbak Tari dengan harganya yang terjangkau bagi pengunjung
dan juga rasa ayam bakar dengan sambel yang sangat cocok bila disantap di waktu
siang hari dan membuat perut yang saat itu memang lagi keroncongan, tergoda untuk ikut
mencicipi karena wangi bumbunya menyebar saat dibakar.
Ayam bakar Mbak Tari bukan hanya
konsumsi untuk kaula muda atau para muda-mudi ataupun seluruh keluarga yang
senang akan ayam bakar. Tapi juga bagi orang yang pengidap penyakit Diabetes
juga bisa menikmati rasa sensasi ayam ini.
Mbak Tari dia sendirilah membuat
ayam bakar, Mbak Tari berasal dari Jawa Timur yang juga ternyata dulunya Mbak
Tari adalah seorang yang gemar memasak. Kenapa beliu tiba-tiba membuka rumah
makan dengan menu utama ayam bakar, itu karena Mbak Tari dan suaminya yang
bernama Rudi dulu sangat suka memakan ayam bakar di rumah makan pada saat dulu
mereka sebelum menjadi suami istri mereka sering makan di rumah makan dengan
memesan ayam bakar . Suaminya inilah yang banyak membantu bisnisnya ini. Bisnis
ayam bakar ini sesuai pengakuan keduanya, baru digeluti tahun 2015 ini.
Mbak Tari mengatakan, dia sendiri
yang meracik bumbu ayam Bakar ini. Dia juga mengatakan, “saya langsung yang
meracik bumbu ayam ini”. Ayam bakar dibakar atau dipanggang di dalam tempat
pemanggang. Kata pemilik ayam bakar ini, ayam kalau dibakar akan terjaga kalori
dan vitamin yang terkandung didalamnya dibanding kalau ayam itu digoreng atau
dimasak. Kulitnya juga tetap terjaga dan bahkan sangat renyah.
Adapun harga ayamnya sangat
terjangkau, yaitu dengan uang Rp 11.000,- sudah dapat satu potong, kalau tambah
nasi Rp 15.000,- dan kalau satu ekor Rp 100.000, itu sudah bisa dikonsumsi
untuk beberapa orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar